Permintaan Maaf
Saat bergabung di kelas eksistensialisme, mentor berkata pada kami semua. Ia begitu heran dengan orang-orang yang tidak dikenal mengirimkan permohonan maaf di grup WA -- penyambutan hari raya idul fitri. Padahal, mereka sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Hal seperti ini kadang terjadi di grup webinar, yang terkumpul dari beberpa bagian orang.
Hal serupa juga aku rasakan. Padahal aku sama sekali tidak mengenal mereka. Kami tidak pernah berjumpa, tentunya tidak pernah melakukan kesalahan satu sama lain.
Lalu untuk apa mengirimkan permintaan maaf? Maaf untuk kesalahan yang bagian mana?
Mentor kembali berkata. Ucapnya, kita sebagai manusia adalah penyebab kesalahan. Andaipun kesalahan tidak secara langsung, bisa saja kesalahan dalam pengambilan hak.
Buang sampah sembarangan, yang akibatnya mendatangkan banjir. Tanpa disadari hal ini membawa musibah pada orang-orang yang sama sekali belum dikenal.
Pencemaran udara. Barangkali tanpa sadar merokok, atau membakar sampah sembarangan yang akhirnya membawa penyakit untuk beberapa orang yang tidak dikenal tadi.
Permintaan maaf ini disampaikan kepada seluruh orang, dan ditujukan kepada semua orang.
Komentar
Posting Komentar